Festival Kebudayaan Yogyakarta 2024: 'Umpak Buko' Sebagai Pondasi Pelestarian Budaya di Bantul

Festival Kebudayaan Yogyakarta yang bertempat di Lapangan Bawuran Pleret, Senin (14/10/2024). (Dokumentasi: jagatbudaya.com/zahra)

Yogyakarta, JAGATBUDAYA.com - Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) hadir kembali mulai dari tanggal 10 hingga 18 Oktober 2024 di Lapangan Bawuran, Pleret, Bantul, Yogyakarta. Acara tahunan ini memiliki tema yang bertajuk ‘Umpak Buko’. FKY tahun ini menyajikan berbagai program acara yang berada di berbagai tempat di Kecamtan Pleret. 


FKY tahun ini memiliki berbagai acara diantaranya adalah Pasaraya Benda, Jelajah Budaya Paramuka, Lokakarya, dan Telusur Tutur, Pameran Seni Rupa dan Arsip Sastra Azimat-Siasat, FKY Rembug, Pawon Hajat Khasiat, FKY Bugar, dan Jemparingan. Acara tersebut diadakan di tempat yang berbeda dari acara Panggung FKY yang menampilkan penampilan seni juga musik dari musisi lokal.


“Festival Kebudayaan Yogyakarta adalah event dari Dinas Kebudayaan. Kemudian secara struktur FKY itu ada steering comittee-nya, ada tim perumusnya, untuk merumuskan tema lima tahun kedepan FKY. Lalu panitia-panitia seperti saya adalah pelaksananya atau OC-nya,” jelas Ladija Triana Dewi, selaku Wakil Direktur Festival.


Tema FKY tahun ini adalah tema benda dengan nama ‘Umpak Buko’ yang berarti sebagai pondasi sokong atau landasan berpijak. “Di khasanah gamelan Jawa itu juga ternyata ada istilah umpak buko yang artinya adalah transisi. Jadi kemudian FKY dengan tema benda dan umpak buko ini kami harap bisa menjadi aktivitas budaya yang kemudian melakukan pencatatan-pencatatan budaya dan kemudian bisa menghangatkan memori-memori yang ada pada warga,” lanjut Ladija.

 

Ladija juga menyampaikan jika ingin menjadikan FKY ini sebagai festival milik warga. Oleh karena itu dalam rangkaian program FKY ini ada program seperti Jelajah Budaya yang terdiri dari Paramuka, Lokal Karya, dan Telusur Tutur yang melibatkan warga untuk menjadi peserta, fasilitator, dan menjadi narasumber. Paramuka sendiri melibatkan teman-teman pramuka dan Telusur Tutur melibatkan teman-teman dari karang taruna.


Ratusan pengunjung dan penjual yang ikut menyaksikan Festival Kebudayaan Yogyakarta tersebut mengaku antusias. “Lokasinya menurut saya kayak agak masuk ya kak, tapi ya saya ekspetasinya tuh kayak sepi gitu kan tapi ternyata rame kak. Semoga acaranya lebih rame lagi dan jualannya lebih laku, kemudian acaranya juga bagus, panitia-panitianya tegas-tegas,” ujar Elda, salah satu pelaku UMKM yang berjualan di FKY.


FKY diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan semata, tetapi juga menjadi pengingat memori kebudayaan bagi warga. Dengan diadakannya gelaran seperti ini diharapkan warga tidak akan lupa dengan kebudayaan mereka sendiri.


Penulis : Zahra Annisa

Editor : Anisah Kurnia Rahmawati


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama