Temu Karya Sastra 2024: Ajang Kolaborasi bagi Para Pencinta Sastra Yogyakarta

Pementasan lakon berjudul “Jampi-Jampi” pada Temu Karya Sastra 2024 Kamis (20/9/2024) (Sumber: Youtube @tasteof_jogja)


Yogyakarta, JAGATBUDAYA.com - Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tahun ini kembali menggelar kegiatan Temu Karya Sastra (TKS) 2024 yang berlangsung pada tanggal 20-22 September 2024. TKS 2024 mengusung tema “Budaya Jogja Mendunia” dengan semangat "Membangun Imaji Antargenerasi dengan Berbasis Komunitas". Kegiatan ini diselenggarakan di Sangkring Art Space, Bantul, Yogyakarta serta disiarkan secara langsung di kanal Youtube Dinas Kebudayaan Yogyakarta, @tasteof_jogja.
Pementasan TKS hari pertama bertajuk "Jampi-jampi" yang disutradarai oleh Nunung Deni Puspitasari. Selanjutnya, pementasan TKS hari kedua bertajuk "The MYTH" disutradarai oleh Anes Prabu serta pementasan TKS hari terakhir (ketiga) "VIRAL" disutradarai oleh Rodi Martono. Tak hanya itu, rangkaian pementasan juga disertai dengan pertunjukan musik, diskusi sastra, pembacaan puisi, pembacaan cerpen, serta pentas musik sastra oleh berbagai komunitas sastra di Yogyakarta. 

TKS 2024 menjadi agenda tahunan Dinas Kebudayaan Yogyakarta yang dananya berasal dari dana keistimewaan. Kegiatan TKS 2024 berlangsung panjang mulai dari Juli 2024 hingga puncaknya pada September 2024. Rangkaian kegiatannya antara lain pelatihan kepenulisan karya, lomba karya sastra, dan puncak karya sastra. Penulisan karya sastra yang dilaksanakan di WestLake Resort pada tanggal 8-11 Juli 2024 dengan narasumber yang berkompeten di bidangnya. Perlombaan Karya Sastra dilaksanakan pada bulan September 2024 secara daring dan pengumuman pemenang pada hari pementasan, Jumat, 20 September 2024, sebelum pementasan "Jampi-jampi" dilangsungkan.

Dinas Kebudayaan (Kundha Kebudayaan) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berharap seluruh rangkaian Temu Karya Sastra 'Daulat Sastra Jogja' 2024 membawa sastra Jogja dapat mendunia. Hal ini diwujudkan dengan kehadiran dan sinergi antara sastrawati-sastrawan muda Jogja serta mereka yang sudah lebih dulu andil dalam kesastraan Jogja, baik tulis maupun lisan, secara total dan militan.

“Kami berharap, dengan diadakannya Temu Karya Sastra 2024 dapat memberikan semangat dalam berkarya, dan menjadikan sastra semakin baik dan mendunia,”tegas Budi Husada, Kepala Bidang Pemeliharaan dan Pengembangan Sejarah, Bahasa dan Permuseuman Dinas Kebudayaan Yogyakarta dalam pidatonya mewakili kepala Dinas Kebudayaan Yogyakarta (dikutip dari siaran langsung Youtube @tasteof_jogja). 


Penulis : Maharani Satwikazahra C. 

Editor : Devita Melanie Candra



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama